Bionic arm (Lengan bionik) – level 3

27-08-2021 07:00

In August 1998, Scottish hotel owner Campbel Aird received the world´s first bionic arm. The 1.8-kilogram battery-powered device enabled the man to tie his shoelaces again.

(Pada Agustus 1998, pemilik hotel Skotlandia Campbel Aird menerima lengan bionik pertama di dunia. Perangkat seberat 1,8 kilogram dan bertenaga baterai ini membuat ia dapat mengikat tali sepatunya kembali.)

Since then, the technology rapidly evolved, giving people a lot of hope and independence. 11-year-old John became the youngest person in Australia to receive an advanced multi-grip bionic arm, made from 3D printing. He could use his hand to do things that he couldn´t have done without it, such as playing chess. Mady Gardner rode a bike for the first time, sitting straight up, and her parents watched her with joy. 11-year-old Bella Tadlock received an R2-D2-style bionic arm, and she was excited to be able to use her fingers again.

(Sejak saat itu, teknologi berkembang sangat cepat, memberi harapan dan kemandirian bagi orang-orang. John yang berusia 11 tahun menjadi orang termuda di Australia yang menerima sebuah lengan bionik multi-grip canggih, terbuat dari printer 3 dimensi. Dia dapat menggunakan tangannya untuk melakukan beberapa hal yang sebelumnya tidak dapat dilakukan, seperti bermain catur. Mady Gardner bersepeda untuk pertama kali, duduk tegak, dan orang tuanya melihatnya dengan gembira. Bella Tadlock berusia 11 tahun, menerima sebuah lengan bionik model R2-D2, dan dia sangat senang karena mampu menggunakan jarinya lagi.)

A bionic arm works by picking up signals from a person´s muscles. When the person puts on his bionic arm and moves muscles in their residual limb just below the elbow, special sensors detect tiny naturally created electric signals. This cutting-edge technology is still evolving, and within the next year, amputees could be able to control their bionic arms with their thoughts.

(Sebuah lengan bionik bekerja dengan mengambil sinyal dari otot seseorang. Saat seseorang memakai lengan bioniknya dan menggerakkan otot di sisa bagian tubuh di bawah siku, sensor khusus mendeteksi sinyal listrik kecil. Teknologi canggih ini masih berkembang, dan sekitar tahun depan, amputee dapat mengontrol lengan bionik mereka dengan pikiran.)

Kata-kata sulit: residual (sisa), cutting-edge (canggih), amputee (amputee).

You can watch the video news lower on this page.

(Anda dapat menonton video berita di bawah)

What do you think about this news?

LEARN 3000 WORDS with NEWS IN LEVELS (Belajar 3000 kata bahasa Inggris dengan BERITA BAHASA INGGRIS)

BERITA BAHASA INGGRIS is designed to teach you 3000 words in English. Please follow the instructions below(Berita bahasa Inggris dirancang untuk mempelajari 3000 kata dalam bahasa Inggris. Silahkan ikuti instruksi di bawah ini)

How to improve your English with News in Levels: (Bagaimana membuat bahasa Inggris anda menjadi lebih baik dengan Berita bahasa Inggris)

Test

  1. Do the test at Test Languages (Lakukan tes di Test/Tes)
  2. Go to your level. Go to Level 1 if you know 1-1000 words. Go to Level 2 if you know 1000-2000 words. Go to Level 3 if you know 2000-3000 words. (Pergilah ke Level anda. Level 1 jika anda mengetahui 1-1000 kata dalam bahasa Inggris. Level 2 jika mengetahui 1000-2000 kata. Level 3 jika mengetahui 2000-3000 kata.)

Reading

  1. Read two news articles every day. (Bacalah dua artikel berita setiap hari)
  2. Read the news articles from the day before and check if you remember all new words. (Baca artikel berita sehari sebelumnya dan cari tahu apakah anda mengingat semua kata baru dalam artikel itu)

Listening

  1. Listen to the news from today and read the text at the same time. (Dengarkan berita hari ini dan bacalah teksnya bersamaan)
  2. Listen to the news from today without reading the text. (Dengarkan berita hari ini tanpa membaca teks)

Writing

  1. Answer the question under today’s news and write the answer in the comments. (Jawablah pertanyaan di berita hari ini dan tulis jawaban di komentar)

Speaking

  1. Choose one person from the Skype section. (Pilih seseorang di bagian SKYPE)
  2. Talk with this person. You can answer questions from Speak in Levels. (Berbicaralah dengan orang ini. Anda dapat menjawab pertanyaan dari Speak in Levels)