Berita Dunia Bahasa Inggris Bagi Pelajar

05-06-2023 09.00

Recep Tayyip Erdogan has won Turkey’s 2023 presidential election, securing his third decade in power.

(Recep Tayyip Erdogan telah memenangkan pemilihan presiden Turki 2023, mengamankan dekade ketiganya berkuasa.)

Erdogan received 52.14% of the votes, while his rival, Kilicdaroglu, received 47.86%. With over 99% of the ballot boxes opened and a significant gap between the candidates, the remaining uncounted votes couldn’t affect the outcome.

(Erdogan memperoleh 52,14% suara, sedangkan saingannya, Kilicdaroglu, memperoleh 47,86%. Dengan lebih dari 99% kotak suara yang dibuka dan selisih yang signifikan antara para kandidat, sisa suara yang tidak dihitung tidak dapat mempengaruhi hasil.)

Erdogan’s victory was expected after he led in the first round of voting. Despite public anger over the government’s response to recent earthquakes and economic challenges, Erdogan’s popularity remains strong, particularly among faithful Muslims who see him as a global protector. Kilicdaroglu and his party, CHP, promised change and closer ties with the West but fell short. Erdogan faces important decisions ahead, including managing Turkey’s military, the refugee crisis, and its role in international relations. Critics express concerns about Turkey’s democratic state under Erdogan’s leadership, with restrictions on media and protests raising fears of a slide toward autocracy.

(Kemenangan Erdogan ini diperkirakan setelah dia memimpin pada putaran pertama pemungutan suara. Terlepas dari kemarahan publik atas respon pemerintah terhadap gempa bumi dan tantangan ekonomi baru-baru ini, popularitas Erdogan tetap kuat, terutama di kalangan umat Muslim yang melihatnya sebagai pelindung global. Kilicdaroglu dan partainya, CHP, menjanjikan perubahan dan hubungan yang lebih dekat dengan Barat tetapi gagal. Erdogan menghadapi sejumlah keputusan penting ke depan, termasuk mengelola militer Turki, krisis pengungsi, dan perannya dalam hubungan internasional. Kritikus mengungkapkan keprihatinan tentang negara demokratis Turki di bawah kepemimpinan Erdogan, dengan pembatasan media dan protes yang menimbulkan kekhawatiran akan mengarah ke otokrasi.)

Kata-kata sulit: ballot box (kotak suara), fall short (gagal), autocracy (otokrasi).

You can watch the video news lower on this page.

(Anda dapat menyaksikan video beritanya di bawah.)