Berita Dunia Bahasa Inggris Bagi Pelajar

21-12-2022 09.00

Some Americans check their smartphones 96 times a day, or once every 10 minutes. Screen time additionally creates digital eye strain and can damage eye parts and the ability to focus.

(Beberapa orang Amerika memeriksa ponsel pintar mereka 96 kali sehari, atau setiap 10 menit sekali. Waktu layar juga menciptakan ketegangan mata digital dan dapat merusak bagian mata dan kemampuan untuk fokus.)

Children are getting more screen time due to the pandemic. Children’s screen time went from 6 hours to 13 hours a day. Some studies show that too much screen time leads to lower language and thinking test scores and the thinning of the brain’s cortex, where we do critical thinking and reasoning.

(Anak-anak mendapatkan lebih banyak waktu layar karena pandemi. Waktu layar anak-anak berubah dari 6 jam menjadi 13 jam sehari. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa terlalu banyak waktu layar mengarah pada penurunan skor tes bahasa dan berpikir serta penipisan korteks otak, tempat kita melakukan berpikir kritis dan penalaran.)

The screens also impact their sleep, and sleep is important to the brain’s development and memory. Blue light from screens lowers a brain chemical called melatonin; melatonin helps you go to sleep. The screens then keep children more awake at night.

(Layar juga memengaruhi tidur mereka, dan tidur penting untuk perkembangan otak dan memori. Cahaya biru dari layar menurunkan zat kimia otak yang disebut melatonin; melatonin membantu Anda tidur. Akibatnya layar membuat anak-anak lebih terjaga di malam hari.)

Kata-kata sulit: digital eye strain (ketegangan mata digital), focus (fokus), cortex (korteks).

You can watch the video news lower on this page.

(Anda bisa menyaksikan video beritanya di bawah.)