Berita Dunia Bahasa Inggris Bagi Pelajar

06-05-2022 10.00

A Japanese woman born at the dawn of the 20th century has died at the age of 119. Kane Tanaka was born on January 2, 1903, and she died on April 19.

(Seorang wanita Jepang yang lahir pada awal abad ke-20 telah wafat di usia 119 tahun. Kane Tanaka lahir pada 2 Januari tahun 1903, dan wafat pada 19 April.)

At the age of 19, Tanaka married a rice shop owner, and she worked in the family store until she was 103. She twice survived cancer, and she lived through a multitude of historical events. She survived two world wars, the 1918 Spanish flu, and the COVID-19 pandemic.

(Di usia 19 tahun, Tanaka menikah dengan seorang pemilik toko beras, dan bekerja di toko keluarga ini sampai berusia 103 tahun. Dia selamat dari kanker sebanyak dua kali, dan dia melewati banyak peristiwa bersejarah. Dia selamat dari dua perang dunia, flu Spanyol tahun 1918, dan pandemi COVID-19.)

Tanaka had been living in a nursing home in Fukuoka, and according to her family, she kept her mind and body engaged by doing math and remaining curious.

(Tanaka tinggal di sebuah panti jompo di Fukoka, dan menurut keluarganya, dia menjaga pikiran dan tubuhnya tetap aktif dengan mengerjakan matematika dan tetap merasa ingin tahu.)

According to 2020 data, one in every 1,565 people in Japan was over 100 years old. More than 88% of them were women. Government numbers released in July 2020 showed that women had a life expectancy of 87.45 years compared to 81.4 years for men.

(Menurut data tahun 2020, satu dari 1.565 orang di Jepang berusia lebih dari 100 tahun. Lebih dari 88% di antaranya adalah wanita. Angka dari pemerintah yang dikeluarkan pada Juli 2020 menunjukkan bahwa wanita memiliki angka harapan hidup 87,45 dibanding 81,4 tahun untuk pria.)

Kata-kata sulit: multitude (banyak), nursing home (panti jompo), life expectancy (angka harapan hidup).

You can watch the video news lower on this page.

(Anda dapat menyaksikan video beritanya di bawah.)